Thursday 11 April 2013

Today, 4 Years Ago -- My Birthday Boy


Hari ini, 4 tahun yang lalu tepat pada pukul 00.30 WITA saya sedang bertaruh nyawa karena melahirkan seorang bayi laki-laki mungil. 
Pukul 7 pagi belum sadar klo sebenarnya ini adalah mulas pertanda sedang terjadi proses pembukaan untuk melahirkan ( masih 30 minggu usia kehamilan ), padahal di hari itu (11/4 ) saya di berikan hadiah oleh suami untuk mengikuti seminar mengenai ibu dan anak, yach namanya jg newbie calon ibu memang dirasa perlu untuk banyak cari ilmu ini dan itu seputar mengurus dan mengasuh bayi saya kelak lahir. Tapi kok selama mengikuti seminar, dari awal turun mobil suami pun curiga tapi saya bilang " ah ga apa-apa, kan tadi sudah telp dokter sayang ", akhirnya saya pun masuk ke gedung seminar di Bali. 
Tapi mulas nya bukan nya menghilang malah interval nya sama, tiap 1/2 jam! Peserta seminar yang rata-rata ibu hamil nanya kenapa saya meringis terus.. 

Sekitar pukul 3 sore, seminar pun berakhir. saya jalan sudah tidak bisa tegak lagi karena sakit nya makin nyahud..*sedep bener rasanya*. Dan masih belum engeh klo itu sebenarnya pembukaan terus berlangsung ( deee'ileh once bener deh ah, ampe ga tau rasa mau lahiran ky apa littlegirlemoticon ). Karena hari itu (11/4) saya sedang berulang tahun suami saya minta saya untuk istirahat sebentar lalu rapi-rapi. Rupanya dia sudah menyiapkan acara candle light dinner biar rada romantis gimanaaa gitu, tapi belum juga dateng makanan yang dia pesan tiba-tiba rasa sakit yang saya rasa makin dasyat!!! Bagusnya saat itu saya gak teriak karena sudah gak tahan lagi dari pagi ngerasain sakitnya, akhirnya makanan yang dia pesan pun kami take away..hahahha..maaf ya sayang, urgent nih!!

Singkat cerita, setelah saya di periksa oleh dokter kandungan rupanya saya sudah pembukaan dua!, dan ambulance pun disiapkan agar saya segera di larikan ke Rumah Sakit besar ( karena tempat yang saya datangi saat ini hanya tempat dokter saya praktek ), hanya butuh 10 menit untuk sampai di RS. Tapi oh ternyata, selama perjalanan itu pembukaan awal yang cuma dua, sekarang sudah pembukaan 6. Alhasil gagal di pertahan kan janin nya, dan harus segera di lahirkan saat itu juga. 
Detak jantung saya pun tiba-tiba berubah menjadi kencang, sangat kencang hingga saat rekam jantung janin di nyalakan, detak jantung janin saya tidak terdengar sama sekali, akhirnya setelah mengikuti instuksi suster nya untuk relax, janin pun kembali berdetak jantung nya ( ohhhh sayang, maafin mami ya udah panik banget dan hampir saja km tidak berdetak ). 

Proses pembukaan sangat cepat, hanya 1 jam setelah sampai di RS, saya pun melahirkan secara normal dan mendapatkan anak laki-laki yang bobot nya saat itu hanya 1,630 kg! 
Karena prematur my baby pun terpaksa di rawat intensif di incubator lengkap dengan selang infus, selang oksigen, dan rekam detak jantung..

Ibu mana yang tidak hancur hati nya, melihat anak yang dilahirkan harus berjuang sendiri di incubator selama lebih dari 20 hari. 
Setiap hari dari pagi sampai malam saya di perbolehkan menemani anak saya ada jam menyusui saja, sendangkan daddy nya tidak boleh menyentuh sama sekali, sediiihhhhh!! 
Dan masih banyak lagi hal menyedihkan yang terus menguras air mata, karena setiap hari bayi saya harus menjalani screening ini dan itu, dari mulai tes darah ( padahal uratnya masih sehalus rambut ), harus di sinar karena berulang kali kuning ( sampai gosong kulitnya ), harus infusan yang haru di pindah posisi nya karena mulai bengkak akibat tidak bisa diam si baby..masyaallah, hancur hati saya tiap kali harus merelakan baby di treatment macam-macam. Karena takut ada tindakan yang salah saya dan suami mencari second opinion di RS besar lain, sampai mencari Prof, DSA untuk menceritakan kondisi si baby dan penanganan nya. Karena stres yang luar biasa, berat badan saya pun turun dengan cepat, selain itu saya pun lelah karena tiap malam pulang pukul 11 malam hanya karena saya ingin memastikan baby saya tidur pulas setelah saya senandungkan selawat nabi dan mengajaknya berbicara sebelum dia mengantuk. 

Setiap kali DSA nya visit, saya selalu hadir untuk memastikan perkembangan baby saya bagus (sempat kaget karena DSA nya bilang baby saya bisa sampai 3 bulan di incubator!!!!)
Tapi Alhadulilah, 3 minggu saya di beri kabar klo my baby sudah bisa di bawa pulang dalam beberapa hari kedepan...wuuhuuuuu...senang nya bukan main saya dan suami. Dan benar saja setelah beberapa hari di beri tau DSA nya kemarin lusa, hari ini kami di minta melunasi tagihan RS agar baby bisa cepat pulang. 

Suhu ruangan harus hangat, pastikan tidak ada debu, pastikan tidak ada orang yang mencium nya, pastikan semua steril!!! pesan panjang yang di kasih dari DSA nya mau tidak mau kami pun mengikutinya klo mau baby sehat dan tetap kuat menjalani hari-hari nya. Lagi-lagi saya bersyukur karena my baby memang luar biasa pandai dan kuat, karena sebulan kemudian baru bisa di suntik BCG ( tunggu BB nya 2kg ). 

Singkat kata, setelah semua nya di nyatakan baby sehat dan kuat kami pun menjulukinya dengan "Baby Hero" karena ketangguhan nya melewati semua hal yang menyakitkan. 
Saya dan suami pun sepakat untuk memberikan nama Teuku Dasha Leif Imani Yunishar. 

Dan sekarang, baby yang dulu begitu kecil, begitu lemah, begitu enteng sekarang berubah menjadi anak yang tinggi, berat, kuat. hahahhaa...saking kuatnya gak pernah nangis klo kepentok pintu, berdarah klo jatoh, atau kepleset pas jatoh..

Gak ada kado special yang bisa kami berikan untuk mu 'my lil hero', kecuali doa tulus untuk terus mengiringi tiap langkah mu dan cita-cita mu. Nak, semoga kamu akan menjadi kebanggaan kami, kedua orang tua kamu, menjadi anak yang sholeh, pandai mengaji dan bisa dicintai banyak orang karena kemurahan hati mu dalam berbagi, dan tetap rendah hati. Amin.


I Love u Abang

Happy Birthday

Mommy and Daddy
(12/4/2013 * jam 4 disaat kamu tertidur pulas)